-->

Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat Selenggarakan Bimtek Penulis Dan Penerjemah Cerita Anak Berbahasa Daerah Di Sanggau

Sanggau - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memfasilitasi pelaksanaan Bimbingan Teknis Penulis dan Penerjemahan Cerita Anak bagi penulis lokal dari suku dayak Hibun dan Golik, di Kabupaten Sanggau pada Selasa hingga Kamis, 13-15/06/2023.
Bimbingan Teknis Penulis dan Penerjemahan Cerita Anak
Bimbingan Teknis Penulis dan Penerjemahan Cerita Anak

Kegiatan yang bertujuan menyediakan naskah cerita anak yang bertemakan pemajuan budaya lokal dan bermuatan STEAM (Sience, Technology, Economy, Art, Mathematics) dihadiri oleh Kabag Hukum Setda Kab. Sanggau Dr. Marina Rona S.H, M.H sekaligus sebagai Ketua Pemangkou Poyo Tono Hibun; Kepala Balai Bahasa Prov. KalBar diwakili oleh Kasubag umum Pk Gulana Hadi Prayetno, S.E.;  satu penelaah dari suku dayak Hibun Bernardus Al, S.Pd. dan satu penelaah dari suku dayak golik Hendrawan, S.E.

Selain bermuatan STEAM, kegiatan ini juga bertujuan memfasilitasi dan memotivasi para penulis dan calon penulis dalam pengembangan potensinya dibidang  penulisan cerita anak.

Hal ini disampaikan ketua panitia kegiatan Bimtek Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Ida Herawati, S.Pd yang juga menjabat Pengampu KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Prov Kalimantan Barat "Kegiatan ini bertujuan untuk membimbing penulis-penulis lokal, supaya penulis lokal ini bisa menghasilkan bahan bacaan atau literasi untuk dijadikan bahan bacaan nasional" sampainya.

Beliau menambahkan dengan kegiatan ini kedepannya diharapkan tersedianya literasi dan bahan bacaan anak yang menggunakan bahasa konsumsi dan bahas daerah "Melalui kegiatan ini juga kedepannya tersedia literasi dan tersedia bahan bacaan untuk anak-anak kita kedepannya, dimana bacaan tersebut bisa sampai kemereka bukan hanya bacaan yang berasal dari luar, namun bacaan tersebut selain menggunakan bahasa konsumsi juga menggunakan bahasa daerah" tambahnya.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penulis dan Penerjemahan Cerita Anak
Kegiatan Bimbingan Teknis Penulis dan Penerjemahan Cerita Anak

Kegiatan yang di laksanakan selama 3 hari berturut mulai tanggal 13 s/d 15 juni 2023 ini, menghadirkan 2 narasumber yang membidangi Penulisan dan Penterjemahan yaitu Assyifa S. Arum penulis buku cerita anak lulusan Desain Komunikasi Visual Institute Teknologi Nasional Bandung dan Nur Septaningsih penerjemah buku cerita anak Asisten Ahli/Kepala Laboratorium Penerjemahan Universitas Sebelas Maret,  dengan 10 peserta kegiatan dari 2 suku yang ada di Kabupaten Sanggau yaitu Hibun sebanyak 5 peserta dan Golik 5 peserta dengan masing-masing 1 penelaah.

Panitia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemda Sanggau yang ikut berpartisipasi dan ikut memfasilitasi kegiatan ini 

"Terimakasih kepada Ketua Pemangkou Poyo Tono Hibun, terimakasih juga kepada Pemangko Golik yang ikut membantu memfasilitasi kegiatan ini" ucapnya.

Adapun sebagai alasan mengapa kegiatan semacam ini di laksanakan di dua suku yang ada di Kabupaten Sanggau, ketua panitia Ida Herawati menyampaikan 

"Balai Bahasa Prov Kalbar memilih dua bahasa Hibun dan Golik, disini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh badan pengembangan dan pembidang bahasa, di kalimantan barat bahwa bahasa Hibun dan bahasa Golik itu termasuk kategori 9 bahasa besar yang ada di kalimantan barat" sampainya.

Ia melanjutkan 

"Jadi, jika sebelumnya kegiatan berupa pengumpulan kosa kata, kegiatan kali ini penulisan cerita anak berbahasa daerah, yang pasti untuk kegiatan di Sanggau mungkin, ya rangkaian dari kegiatan sebelumnya, kalau tahun-tahun sebelumnya berkaitan dengan kosa kata pengumpulan kosa kata, tahun ini kegiatan yang lainnya ya disini berkaitan dengan literasi penulisan cerita anak" sambungnya.

Sementara itu saat membuka kegiatan selasa 13/06, Ndouk Pemangkou Poyo Tono Hibun Dr. Marina Rona, S.H, M.H menyampaikan, kegiatan semacam ini baik dilaksanakan mengingat bahasa merupakan hal penting yang merupakan bagian dari identitas 

"Kenapa perlu kita tulis dan kita terjemahkan baik dalam bahasa Dayak Golik maupun Dayak Hibun,  juga terhadap Bahasa Melayu, kenapa ini penting dikembangkan dan direvitalisasi kembali, karena bahasa lokal atau bahasa asli itu merupakan identitas dari kita masing-masing" sampainya.

Ia melanjutkan 

"Nah, mungkin ditempat ini sy sudah beberapa kali sampaikan, ketika kita hilang bahasa diri kita sendiri dalam hal ini sy khusus bahasa Hibun, kalau kita sudah kehilangan bahasa Hibun, bagaimana kita menyebut diri kita sebagai orang suku Hibun, kalau kita sudah kehilangan bahasa Golik bagaimana kita mau menyebut diri kita orang Golik. Bahasa ini adalah hal yang sangat penting merupakan bagian dari identitas kita sendiri, bagian dari identitas budaya, oleh karena itu indonesia secara umum memang lagi mengembangkan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan identitas dan pemajuan dari budaya lokal" paparnya.

Sementara itu mengutip sedikit penyampaian dari salah satu narasumber Assyifa S. Arum "Pentingnya menulis cerita anak usia dini, karena usia dini adalah masa dimana pertumbuhan karakter anak-anak sedang terbentuk" jelasnya.

Ia melanjutkan

 "Dengan membaca buku dan literasi akan membantu proses perkembangan imajinasi anak-anak sejak usia dini" sampainya.


Laporan : Hendrikus Hendi

Older Posts
Newer Posts
firmus bambang
firmus bambang Berlakulah adil dalam setiap perbuatan

Post a Comment

- Advertisment -