-->

Pengertian Decentralized Finance (DeFi), DeFi 2.0, Contoh DeFi dan Penggunaan DeFi

Apa itu Decentralized Finance (DeFi)?

Decentralized Finance (DeFi) atau keuangan terdesentralisasi adalah sebuah sistem keuangan yang memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract untuk memfasilitasi transaksi keuangan dan layanan keuangan secara terdesentralisasi. Dalam sistem DeFi, transaksi dilakukan secara langsung antara pengguna tanpa melalui perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Pengertian dan Penjelasan lengkap tentang Defi
Pengertian dan Penjelasan lengkap tentang Defi

Sebutkan Contoh DeFi

Beberapa contoh DeFi antara lain:

  • Decentralized exchanges (DEX) seperti Uniswap, PancakeSwap, dan SushiSwap, yang memungkinkan pengguna untuk menukarkan kriptocurrency secara terdesentralisasi.
  • Lending platforms seperti Compound, Aave, dan MakerDAO, yang memungkinkan pengguna untuk meminjam atau meminjamkan kriptocurrency secara terdesentralisasi.
  • Synthetic asset platforms seperti Synthetix, yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan memperdagangkan aset sintetis yang terikat pada nilai aset lainnya seperti saham atau mata uang.
  • Staking platforms seperti Ethereum 2.0, Polkadot, dan Cardano, yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan kriptocurrency mereka sebagai jaminan untuk menjaga keamanan jaringan dan memperoleh hadiah dalam bentuk kriptocurrency baru.

Contoh Penggunaan DeFi

Penggunaan DeFi sangat bervariasi, dan dapat digunakan sebagai alternatif atau pelengkap bagi sistem keuangan tradisional. Beberapa penggunaan DeFi yang umum meliputi:

  • Mengirim dan menerima uang secara internasional dengan biaya yang lebih murah dan cepat dibandingkan dengan transfer melalui bank.
  • Mendapatkan akses ke layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan tradisional.
  • Berpartisipasi dalam pengembangan dan pemeliharaan jaringan kriptocurrency dan mendapatkan hadiah dalam bentuk kriptocurrency baru.
  • Mengurangi risiko centralisasi dan kepercayaan pada lembaga keuangan yang sentral.

Meskipun DeFi masih dalam tahap pengembangan dan adopsi yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional, potensinya sangat besar dalam menghadirkan sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi, transparan, dan terbuka bagi semua orang.

Decentralized Finance (DeFi) 2.0

Decentralized Finance (DeFi) 2.0 adalah evolusi dari DeFi 1.0 yang terjadi sejak awal tahun 2020. DeFi 2.0 memperluas fungsionalitas DeFi 1.0 dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract yang lebih canggih, serta menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang DeFi 2.0:
  • Integrasi multi-chain: DeFi 2.0 memungkinkan integrasi antara beberapa blockchain, sehingga pengguna dapat berpartisipasi dalam protokol DeFi menggunakan kriptocurrency dari berbagai blockchain yang berbeda. Contohnya adalah jaringan bridge seperti Polygon atau Binance Smart Chain, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses protokol DeFi di jaringan Ethereum dengan biaya yang lebih murah dan cepat.
  • Peningkatan performa: DeFi 2.0 juga meningkatkan performa jaringan dan kecepatan transaksi. Contohnya adalah penggunaan teknologi sidechain atau jaringan plasma, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dalam skala besar dengan biaya yang lebih murah.
  • Interoperabilitas: DeFi 2.0 juga menawarkan interoperabilitas yang lebih baik, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan protokol DeFi yang berbeda menggunakan satu akun. Contohnya adalah penggunaan standar token ERC-1155, yang memungkinkan pengguna untuk memegang beberapa jenis aset digital dalam satu akun.
  • Pengembangan aplikasi yang lebih canggih: DeFi 2.0 memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih canggih dengan memanfaatkan smart contract yang lebih kompleks. Contohnya adalah pengembangan aplikasi yang menggunakan konsep DeFi dan NFT (Non-Fungible Token) secara bersamaan, seperti NFT yang mewakili kepemilikan atas aset digital dan dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman DeFi.
  • Pengembangan infrastruktur DeFi yang lebih baik: DeFi 2.0 juga memperbaiki infrastruktur DeFi dengan memperkenalkan protokol baru yang lebih aman dan efisien. Contohnya adalah penggunaan protokol yang memungkinkan pengguna untuk mengeksekusi transaksi secara pribadi dan aman tanpa mengungkapkan informasi sensitif mereka.
Sementara arti sebenarnya dari DeFi 2.0 saat ini sedang berkembang, komponen kunci dari DeFi generasi mendatang ini adalah penyertaan alternatif dari apa yang sebelumnya didefinisikan sebagai pilar DeFi 1.0: penambangan likuiditas.

OlympusDAO memimpin gelombang DeFi 2.0 dan merupakan proyek yang mengeksplorasi cara baru dan inovatif untuk mengumpulkan pengguna dan membangun basis konsumen sambil memikirkan cara memastikan pengguna ini tetap berada di platform.

Apa itu Olympus DAO?

Dengan OHM sebagai token aslinya, Olympus adalah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Untuk menghindari penurunan harga, OHM didukung oleh campuran aset crypto di dalam Olympus Treasury, termasuk FRAX dan DAI.

Pemegang OHM memiliki wewenang untuk memilih nasib masa depan sistem DAO Olympus, sehingga membangun platform keuangan yang dipimpin komunitas dan berbasis komunitas untuk memastikan transparansi dan stabilitas.

Olympus berharap dirinya menjadi unit perdagangan dunia dan sarana pertukaran mata uang di dunia nyata di beberapa titik di masa depan.

Bagaimana Pengguna Menghasilkan Melalui Olympus DAO?

Pengguna di Olympus DAO dapat memilih antara dua teknik dasar untuk mendapatkan keuntungan: mempertaruhkan dan mengikat. Kedua metode ini ditautkan ke token OHM, yang semakin memperluas penggunaannya.

Mempertaruhkan/Staking

Staking adalah pendekatan untuk jangka panjang di mana pengguna diberi imbalan karena telah melakukan staking sejumlah token OHM di platform Olympus. Dengan taruhan yang umumnya lebih tinggi memiliki hadiah yang lebih tinggi, pengguna diberi hadiah berdasarkan jumlah token OHM yang mereka pertaruhkan.

Selain itu, pengguna mendapatkan penghargaan sOHM, yang dapat dimanfaatkan pada berbagai protokol DeFi. Untuk mendapatkan OHM dari sOHM, yang harus dilakukan pengguna hanyalah membakar token sOHM mereka.

Bonding

Penjualan obligasi memberikan OHM sebagai hadiah. Bonding adalah pendekatan keuntungan jangka pendek, yang memungkinkan Olympus memiliki aset cadangan dan likuiditas yang dipercayakan kepadanya. Bonder memberikan token LP (token penyedia likuiditas) atau aset kripto mereka (misalnya LUSD, DAI, wETH, dan/atau FRAX) untuk mendapatkan diskon token OHM.

Penjualan obligasi menghasilkan keuntungan bagi Olympus Treasury, memungkinkannya mengakumulasi likuiditasnya sendiri. 

Sistem Olympus memberi para penggunanya obligasi DAI, obligasi wETH, obligasi FRAX, obligasi OHM-FRAX LP, dan obligasi OHM-DAI LP. Pengguna dapat memilih obligasi secara strategis berdasarkan persentase ROI (pengembalian investasi).

Satu-satunya cara lain untuk mendapatkan OHM, selain mendapatkannya secara langsung melalui staking dan/atau bonding, adalah dengan membelinya. Pengguna dapat membeli OHM di bursa DeFi, seperti Gate.io, Uniswap, dan SushiSwap, untuk beberapa nama.

Kekurangan DeFi 1.0

DeFi 1.0 didasarkan pada penambangan likuiditas. Sederhananya, penambangan likuiditas adalah mekanisme di mana platform memberi penghargaan kepada pengguna dengan token asli mereka sendiri sebagai imbalan untuk menyimpan sumber daya yang dapat diperdagangkan atau dipinjam oleh pengguna lain.

Masalahnya adalah bahwa protokol-protokol ini menipiskan pasokan token mereka dengan imbalan kontribusi modal, yang biasanya tidak permanen. Jadi yang terjadi adalah individu masuk, menyerahkan sumber daya mereka ke protokol, menuai keuntungannya, lalu menarik sumber daya dan hadiah mereka, membuang token asli di pasar.

Ada banyak kasus teka-teki ini terjadi. Menurut DeBank, salah satu kasus tersebut adalah inisiatif bernama Big Data Protocol, yang mengumpulkan sekitar $6 miliar nilai gabungan yang dikunci selama periode enam hari insentif penambangan likuiditas, hanya untuk jatuh tajam ke tingkat saat ini sebesar $3,1 juta.

Namun, operasi penambangan likuiditas tidak selalu singkat dan berumur pendek. Koin COMP oleh Compound Finance telah mempertahankan operasi penambangan likuiditas jangka panjang dan berkelanjutan.

Terlepas dari itu, terlepas dari panjangnya, penambangan likuiditas adalah strategi berisiko untuk diterapkan di DeFi. Ini mempermudah pasokan proyek dan menarik uang dari pengguna bayaran, sebagaimana dibuktikan oleh inisiatif Big Data Protocol.

Mengapa Olympus DAO Memperkenalkan DeFi 2.0?

Sejumlah proyek baru meninggalkan penambangan likuiditas (yang sebagian besar digunakan di DeFi 1.0) demi mengeksplorasi pengganti baru. Olympus DAO memperkenalkan DeFi 2.0 untuk mengatasi kekurangan DeFi 1.0.

Mekanisme staking dan bonding telah memungkinkan Olympus menjadi pemilik likuiditasnya sendiri, yang merupakan perbedaan signifikan dari banyak (namun tidak semua) proyek DeFi 1.0 yang mengalami penurunan likuiditas saat hadiah didistribusikan ke petani.

Menurut statistik Olympus DAO di situs web mereka, protokol tersebut memiliki lebih dari 99% likuiditas obligasi OHM-DAI. Platform cukup yakin bahwa likuiditas tidak akan hilang karena tidak lain dimiliki oleh Olympus sendiri. Selain itu, mereka bahkan mendapatkan biaya LP!

Olympus DAO Fork

Garpu mengacu pada versi tweak dari basis kode proyek tertentu. Karena keberhasilan model likuiditas Olympus DAO yang dimiliki protokol dan katalisasi selanjutnya dari gerakan DeFi 2.0, tidak mengherankan jika garpu Olympus DAO muncul.

Garpu Olympus DAO paling populer saat ini adalah Wonderland, Hunny DAO, dan Klima DAO.

Wonderland (TIME)

Wonderland (TIME) adalah protokol mata uang cadangan terdesentralisasi pertama yang memungkinkan pengguna menerima bunga majemuk melalui pertaruhan. Menurut situs web mereka, per 6 Desember 2021, APY Wonderland sekitar 78.442,3%.

Hunny DAO

Hunny DAO (LOVE) adalah garpu OlympusDAO oleh Hunny Finance, yang menjanjikan kelangkaan dan konsistensi atas harga dalam jangka panjang. Menurut situs web mereka, per 6 Desember 2021, APY Hunny DAO hampir mencapai 3.727.368,7%.

Klima DAO

Klima DAO (KLIMA) bertujuan untuk mempercepat inflasi harga komoditas karbon sehingga perusahaan dan pemerintah didorong untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan realitas pemanasan global, sehingga menciptakan teknologi untuk mengurangi emisi karbon.
Ada beberapa fork OHM lainnya yang akan datang, termasuk tetapi tidak terbatas pada Venom DAO, TaiChi DAO, Snowbank, Spartacus, Temple DAO, OtterClam, Exodia, dan lainnya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, DeFi 2.0 memperluas fungsionalitas DeFi 1.0 dengan memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract yang lebih canggih, serta menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Meskipun DeFi 2.0 masih dalam tahap pengembangan, potensinya sangat besar dalam menghadirkan sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi, transparan, dan terbuka bagi semua orang.

Pertanyaan seputar Defi

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban umum seputar Decentralized Finance (DeFi):

Apa itu Decentralized Finance (DeFi)?
Decentralized Finance (DeFi) adalah sistem keuangan yang terdesentralisasi dan terbuka bagi semua orang, yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keuangan seperti pinjaman, pertukaran, dan staking, tanpa melalui perantara seperti bank atau lembaga keuangan tradisional.

Apa keuntungan menggunakan DeFi?
Keuntungan menggunakan DeFi adalah pengguna dapat berpartisipasi dalam sistem keuangan terdesentralisasi yang lebih terbuka, aman, dan transparan, serta biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan transaksi keuangan tradisional.

Bagaimana cara menggunakan DeFi?
Untuk menggunakan DeFi, pengguna harus memiliki akses ke jaringan blockchain yang mendukung DeFi, seperti Ethereum atau Binance Smart Chain, dan menggunakan wallet kriptocurrency yang kompatibel dengan jaringan tersebut. Setelah itu, pengguna dapat mengakses protokol DeFi melalui aplikasi atau platform DeFi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Apa itu smart contract di DeFi?
Smart contract adalah program komputer yang memungkinkan eksekusi otomatis dari perjanjian atau kontrak antara dua pihak di jaringan blockchain. Di DeFi, smart contract digunakan untuk mengeksekusi berbagai kegiatan keuangan seperti pinjaman, pertukaran, dan staking tanpa perlu melalui perantara.

Apa risiko yang terkait dengan DeFi?
Risiko yang terkait dengan DeFi adalah fluktuasi harga kriptocurrency yang digunakan dalam DeFi, risiko keamanan seperti serangan hacker, dan risiko smart contract yang tidak berjalan dengan semestinya. Oleh karena itu, pengguna harus selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum berpartisipasi dalam kegiatan DeFi.

Bagaimana masa depan DeFi?
Masa depan DeFi sangat cerah karena semakin banyak pengguna yang tertarik untuk memanfaatkan sistem keuangan terdesentralisasi yang lebih terbuka dan transparan. Selain itu, teknologi blockchain dan smart contract terus berkembang sehingga membuka peluang baru bagi pengembangan DeFi di masa depan.
Older Posts
Newer Posts
Yasin, ST
Yasin, ST I am Conten Creator, Blogger, IT.. I have a hobby of reading and writing, sometimes singing and composing music

Post a Comment

- Advertisment -