Memahami Malam lailatul Qadar , Tanda tanda dan Kapan waktunya
Apa itu lailatul Qadar ?
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam Lailatul Qadar diyakini sebagai malam yang penuh berkah dan rahmat, di mana kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut dihitung seakan-akan dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
![]() |
Malam lailatul Qadar |
Lailatul Qadar juga disebut sebagai "Malam Kemuliaan" atau "Malam Kebenaran". Malam ini merupakan malam yang sangat penting bagi umat Islam, karena pada malam inilah diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dan khususnya di malam-malam ganjil.
Firman Allah Ta’ala:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Kapan malam lailatul Qadar di bulan Ramadhan?
Waktu pasti malam Lailatul Qadar tidaklah diketahui secara pasti, karena dalam Al-Quran disebutkan bahwa malam tersebut merupakan malam yang tersembunyi (Quran Surah Al-Qadr ayat 2). Namun, berdasarkan hadis dari Nabi Muhammad SAW, malam Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam ganjil di antara tanggal 21 dan 29 Ramadan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dan khususnya di malam-malam ganjil, seperti melakukan shalat malam (tarawih), membaca Al-Quran, berdoa, dan bersedekah. Dengan memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan rahmat Allah SWT serta mendapatkan pahala yang besar di malam Lailatul Qadar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda :
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” ( Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169 ).
Tanda tanda Malam lailatul Qadar
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar tidaklah pasti dan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang sering dikaitkan dengan malam Lailatul Qadar, di antaranya:
- Udara menjadi sangat tenang dan sejuk.
- Langit menjadi sangat bersih dan cerah tanpa awan.
- Cahaya bulan sangat terang dan jelas.
- Terdengar suara gemuruh atau guntur yang lembut.
- Muncul bau harum yang tidak biasa dari sekitar masjid atau tempat ibadah.
- Dalam doa dan ibadah, merasa lebih khusyuk dan tenang dari biasanya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda tersebut tidak dapat dijadikan patokan pasti keberadaan malam Lailatul Qadar. Sebab, tanda-tanda tersebut bisa saja terjadi pada malam-malam lainnya selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, sebaiknya kita memperbanyak amal dan ibadah di malam-malam terakhir bulan Ramadan dan berdoa agar diberikan kemudahan untuk bisa menemukan malam Lailatul Qadar.
Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
تَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi”
( Hadits Riwayat Muslim 762 )
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :
أَيُكُم يَذْكُرُ حِيْنَ طَلَعَ الْقَمَرُ، وَهُوَ
مِشْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ
“Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah”
( Muslim 1170 )
Orang Yang Mendapatkan Malam lailatul Qadar Menurut Imam Safi'i
Menurut Imam Syafi'i, siapa pun yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam-malam terakhir bulan Ramadan memiliki kemungkinan besar untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Imam Syafi'i mengajarkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan lebih dari seribu kali lipat. Oleh karena itu, beliau menyarankan agar umat Muslim beribadah dengan penuh kesungguhan di malam-malam terakhir Ramadan untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan Lailatul Qadar.
Namun, menurut Imam Syafi'i, tidak ada jaminan pasti bahwa seseorang akan mendapatkan Lailatul Qadar. Hal ini karena malam yang istimewa ini hanya diketahui oleh Allah SWT dan tidak ada yang tahu pasti kapan Lailatul Qadar akan terjadi. Oleh karena itu, Imam Syafi'i menekankan pentingnya terus beribadah dengan sungguh-sungguh di seluruh malam Ramadan, dan tidak hanya pada malam-malam terakhir.
Orang Yang Mendapatkan Malam lailatul Qadar Menurut Gusdur
Gusdur atau KH Abdurrahman Wahid, seorang ulama dan mantan Presiden RI, percaya bahwa siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari Lailatul Qadar dengan hati yang bersih dan tulus, memiliki kemungkinan besar untuk mendapatkannya.
Menurut Gusdur, malam Lailatul Qadar tidak terbatas hanya pada malam-malam terakhir bulan Ramadan, namun bisa terjadi pada malam-malam lain di bulan tersebut. Oleh karena itu, ia menyarankan agar umat Muslim terus beribadah dengan sungguh-sungguh dan memperbanyak amalan baik sepanjang bulan Ramadan.
Selain itu, Gusdur juga menekankan pentingnya menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih dan tulus dalam melakukan ibadah. Ia mengatakan bahwa Allah SWT tidak hanya memperhatikan amal ibadah yang dilakukan, namun juga niat dan hati yang ikhlas di baliknya. Oleh karena itu, menjaga hati dan pikiran yang bersih dan tulus dapat membantu seseorang mendapatkan keberkahan dan berkah di malam Lailatul Qadar.
Orang Yang Mendapatkan Malam lailatul Qadar Menurut Gus Baha
Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, seorang ulama Indonesia, percaya bahwa siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari Lailatul Qadar dengan hati yang tulus dan bersih, memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.
Menurut Gus Baha, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di mana Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya dengan melimpahkan pahala amal ibadah lebih dari seribu kali lipat. Oleh karena itu, ia menyarankan agar umat Muslim terus beribadah dengan sungguh-sungguh di malam-malam Ramadan dan memperbanyak amalan baik sepanjang bulan tersebut.
Gus Baha juga mengajarkan bahwa menjaga hati dan pikiran yang bersih dan tulus adalah kunci untuk meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar. Ia menekankan pentingnya membersihkan hati dari segala bentuk kebencian, iri hati, dan hasad dengki, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, Gus Baha juga menekankan pentingnya menjalin silaturahmi dengan sesama Muslim dan memberikan sedekah, karena amalan ini dianggap sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar.
Do’a Malam Lailatul Qadar
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, Berdo’a :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
” Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku hapuslah dosa-dosaku.”
(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850 )
Pertanyaan yang sering pada lailatul Qadar
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang malam Lailatul Qadar:
Apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan lebih dari seribu kali lipat. Malam ini dianggap lebih baik dari seribu bulan.
Kapan Lailatul Qadar terjadi?
Waktu Lailatul Qadar tidak ditentukan secara pasti, namun diperkirakan terjadi pada malam-malam ganjil di 10 terakhir bulan Ramadan. Malam ini bisa terjadi pada malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, atau ke-29 bulan Ramadan.
Bagaimana cara meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar?
Untuk meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, dzikir, dan bersedekah. Selain itu, penting juga untuk menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih dan tulus dalam melakukan ibadah.
Apa saja amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar?
Beberapa amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar antara lain shalat malam, membaca Al-Quran, dzikir, bersedekah, dan berdoa.
Apakah mendapatkan Lailatul Qadar jaminan untuk masuk surga?
Tidak ada jaminan pasti bahwa seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan masuk surga. Namun, malam Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang sangat istimewa di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan lebih dari seribu kali lipat, sehingga meraih keberkahan di malam ini dapat membantu seseorang mendapatkan pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT.
Post a Comment